Puisi



Gelap

Oleh : Haj

Kulihat sekitar ku
Kuamati sekitar ku
Kurasakan sekitar ku
Oh sungguh gelap dan sempit

Oh apakah aku sudah mati?
Rasanya disini sangat sesak dan tidak nyaman
Awalnya aku masih mendengar suara
Namun,lambat laun,suara itu pudar

Entah kenapa kesunyian ini sungguh menusuk hati
Kehampaan ini sangat terasa sakit di dada
Aku semakin yakin
Bahwa aku telah mati

Jadi teringat masa hidupku
Hanya penuh dengan kesenangan dunia saja
Penuh ku habiskan dalam perbuatan dosa
Penuh ku habiskan dengan perbuatan itu

Diri ini mulai menyesal mengingat semua itu
Mulai menangis deras layaknya hujan badai
Dan otak ini penuh dengan retoris
Kenapa diri ini bertindak seperti itu.
          Kegelapan dan kesunyian ini menjadikan diri merindukan sesuatu
          Ayah...Ibu... Yang selalu menyayangiku
Saudara ku... Yang selalu menjagaku
Dan sahabat-sahabat ku...yang selalu menemaniku
 
KEMANA KALIAN SEMUA
oh sungguh bodoh diri ini berteriak di kegelapan ini
Berteriak ke kehampaan yang gelap ini
Berteriak memohon suatu pertolongan yang tidak mungkin diberikan


Badai dalam hati ini semakin deras
Penyesalan terus berdatangan
Menambah gelisah
Dan menambah sedih hati ini

Diri ini baru tersadar
Tidak akan ada yang menolong saat ini
Hanya tinggal seorang diri
Di kehampaan ini

Andaikan...andaikan
Terlalu banyak sekarang penyesalan dalam diri ini
Akhirnya aku mengerti siapa yang sanggup menolongku

Air mata mulai mengalir
Mengingatmu sungguh semakin menyesa diri ini telah melupakanmu
Oh sungguh ampunilah diri ini
Oh Tuhan,ampunilah aku
Karya : Haj, Surabaya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Instructions Detection System (IDS)

Tugas UTS PTI